Menyelami Waktu dan Emosi melalui Funiculi Funicula
Oleh: Kumara
“Bukan kenyataan yang berubah, melankan kedua orang itu”
“Aku terbawa suasana dan hanya fokus kepada hal - hal yang tidak bisa kuubah sampai - sampai melupakan sesuatu yang paling penting”
Funiculi Funicula, sebuah cafe kecil yang berada di sebuah gang kecil di Tokyo adalah kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Kafe itu banyak menarik orang yang ingin memutar waktu untuk bertemu dengan orang terkasih.
Novel ini ditulis oleh Toshikazu Kawaguchi seorang penulis novel dari Jepang sekaligus produser, sutradara dan penulis naskah yang pernah tergabung dalam grup teater Sonic Snails. Funiculi Funicula adalah novel pertamanya yang diadaptasi dari drama 1110 Productions karya Kawaguchi, yang memenangkan penghargaan utama Festival Drama Suginami ke-10. Dengan gaya penulisannya yang sangat baik, pembaca akan dibawa ke dalam imajinasi cerita buku ini.
Funiculi Funicula sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dalam 3 judul :
Funiculi Funicula : Before Coffee Gets Cold
Funiculi Funicula : Kisah - kisah yang baru terungkap
Dona Dona
Setiap bukunya memiliki tokoh dengan jalan cerita yang menarik dan sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk tersenyum, heran, penasaran kemudian dipermainkan emosinya dalam setiap cerita yang disajikan tentang pertemuan, perpisahan dan penyesalan. Dalam 3 buku yang telah saya baca ini, ketiganya sukses membuat saya menangis di tengah malam.
Apakah ceritanya berlanjut dari buku satu ke buku lainnya sehingga harus membaca secara berurutan? Tidak.
Setiap buku menyajikan jalan cerita yang berbeda, meskipun kamu mulai membaca di buku kedua, kamu tidak akan kehilangan arah soal jalan ceritanya. Tokoh karakter yang ada dalam novel ini tidak begitu banyak, begitu juga dengan set tempat yang hanya berada di seputar kafe itu. Jadi, pembaca tidak terlalu pusing harus memahami atau bahkan membayangkan siapa yang mana dan dimana. Pun tokoh dalam ketiga buku yang sudah terbit itu ada yang menjadi tokoh tetap sebagai pondasi cerita dan ada pula yang berganti. Namun tetap worth to read.
Buku ini mampu menarik pembacanya sejak kata pertama yang dibaca dalam buku ini, lalu kalian akan tenggelam dalam ceritanya dan rasanya tidak ingin menutup bukunya sebelum halamannya habis. Cerita yang tidak terlalu kompleks, tidak membuat pembaca perlu berpikir keras ini cocok untuk kamu yang sedang cari cerita ringan di tengah hiruk pikuk dunia nyata.
Mungkin buku ini bisa jadi pilihan little escape kamu dari keruwetan dunia nyata.
0 Komentar