Melalui P2K2, PKH Kota Bekasi Dorong Akselerasi Pencegahan Stunting

0 Komentar

 


Dalam upaya mendukung Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, Kementerian Sosial melalui pilar – pilarnya mengadakan sosialisasi dan edukasi stunting. Selaras dengan salah satu kegiatan unggulan PKH yakni Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Pendamping Sosial PKH telah menempuh Diklat Pencegahan dan Penanganan Stunting secara daring sejak 2021 silam dan masih berjalan sampai saat ini. karenanya, SDM pendamping PKH memiliki peran yang urgen dalam suksesi program ini.

Untuk melihat efektifitas diklat yang telah diselenggarakan, Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)  melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait dengan Percepatan dan Pencegahan Stunting di lapangan. Ada 2 (dua) kelurahan yang menjadi sasaran monitoring dan evaluasi yakni Kelurahan Pengasihan, Rawalumbu dan Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. (24/05).

Pada prosesnya, BBPPKS Bandung yang diwakili oleh Widya Iswara (WI) mengunjungi dua kelurahan di Kota Bekasi sebagai contoh terlaksananya proses sosialisasi dan pemberian edukasi mengenai Pencegahan dan Penanganan Stunting. Satriawan, M.si. selaku WI BBPPKS mengajukan beberapa pertanyaan kepada Penerima Manfaat PKH berkaitan dengan sudah atau belum dilakukannya proses sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting. 

Sinta selaku penerima manfaat PKH Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu menjelaskan sedikit banyak mengenai informasi stunting yang pernah beliau terima dari Pendamping Sosial PKH, “setau saya stunting berkaitan dengan tumbuh kembang anak, umur sama tinggi badannya beda gitu. Biasanya dialami oleh anak usia 0 – 5 atau 6 tahun”.

“Stunting tetap perlu dijelaskan kepada siapa saja termasuk anak ibu yang berusia 15 tahun supaya kelak ketika berkeluarga, dia bisa paham dan melakukan pencegahan stunting”, ujar  Satriawan saat memberikan arahan dan penguatan tentang pencegahan stunting. 

“Disini saya memastikan apakah stunting sudah disosialisasikan dengan baik oleh pendamping dan telah diterima oleh KPM PKH karena kita memang sudah melakukan pelatihannya sejak tahun 2021 lalu ” tambahnya.

"Pada setiap kesempatan, PKH Kota Bekasi sendiri sudah memaksimalkan seluruh SDMnya untuk mengikuti diklat stunting, selain sebagai wahana edukatif, diklat ini juga bisa menjadi amunisi rekan pendamping PKH dalam mengedukasi dam mensosialisasikan perihal stunting saat melaksanakan P2K2 " , Ujar Agus Sujarwanto selaku Koordinator PKH Kota Bekasi 

" Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga atau P2K2 sejatinya merupakan saluran strategis untuk memberikan pengetahuan dan wawasan ihwal pencegahan stunting, dan semoga P2K2 dapat selalu menemukan formulasi terbaiknya serta didorong oleh berbagai stake holder yang berkepentingan baik pemerintah atau lembaga apapun itu untuk realisasi P2K2 yang lebih maksimal dan dan berjalan sinergis dengan instansi daerah atau lembaga lain", tandasnya.

Adapun dr. Vriyanka menyampaikan, “ bahwa stunting sendiri ialah gangguan pertumbuhan yang disebabkan kurangnya pemberian asupan nutrisi pada 2 tahun pertama tumbuh kembang atau 1000 hari pertama kehidupan yang menyebabkan terhambatnya perkembangan otak.” 

“Pencegahan stunting sendiri bisa dilakukan dari awal masa kehamilan dengna melakukan pemberian nutrisi seimbang dan rutin melakukan kontrol (ANC) sampai akhir masa kehamilan, ketika usia anak 0-6 bulan diberikan asi eksklusif 6 bulan dan rutin dilakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan, untuk anak lebih dari 6 bulan bisa diberikan MPASI dan diberikan imunisasi sesuai jadwal", Tambahnya 

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa stunting sendiri bukan sebuah penyakit yang tidak dapat dicegah, melainkan dapat dicegah sejak anak dalam kandungan ibu. Oleh karena itu pencegahan penting dilakukan salah satunya dengan melakukan edukasi dini kepada para ibu hamil maupun masyarakat dalam segala lapisan yang ada diseluruh indoensia. Hal itu hanya kan bisa sukses terjadi bilamana seluruh pilar – pilar pembangunan Indonesia bekerjasama dalam pencegahan stunting seperti yang sedang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI melalui Pendamping Sosial PKH diseluruh kota yang ada di Indonesia.

Sumber : Divisi Humas PPKH Kota Bekasi


0 Komentar