Berkat FDS, Ulet dan Bekerja Keras, Kunci Niah Sukses Berwirausaha

0 Komentar


ADAHARAPAN. ID, BEKASI - Niah Sunarsih merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Bekasi, saat ini telah memutuskan mengundurkan diri secara sukarela dari kepesertaan PKH. 

Niah mengatakan bahwa masih banyak keluarga lain yang lebih membutuhkan dana PKH. Ibu dari dua orang anak ini menilai sudah merasa mampu dan mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 

Niah tinggal Jl. Bayan RT 01 RW 011 Kel. Mustika Jaya Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat. Anak pertamanya bernama M. Ilham firdaus (Lulusan SMK Bina Prestasi Kota Bekasi) dan anak kedua bernama Fajar Maulana (Kelas 8 MTSN 3 Kota Bekasi).

“Awal mula menerima PKH tahun 2012 saya seorang ibu rumah tangga dan bekerja sebagai buruh cuci harian, sedangkan suaminya saya bekerja menjadi tukang ojeg dengan penghasilan Rp30 ribu/hari” ujar Niah.

Untuk mencukupi biaya sehari-hari, Niah hanya menggantungkan hidup dari penghasilan bulanannya. Uang bantuan PKH yang diterima keluarga Niah digunakan untuk biaya sekolah anak-anaknya, selain itu setiap pencairan dana PKH Niah giat menyisihkan uangnya sebesar Rp100 ribu.

Berbekal modal dari tabungan yang disisihkan dari dana PKH dan dibantu dari penghasilan anak pertamanya yang sudah mulai bekerja sebagai karyawan di PT Isuzu Karawang, pada tahun 2015 Niah memutuskan berhenti dari buruh cuci dan mulai berjualan sayur mayur keliling dan membuka warung sembako.

Usaha Niah yang sudah mulai berkembang menghasilkan pendapatan sebesar Rp 500 ribu/perhari dari berjualan sayur serta Rp 200 ribu/hari dari usaha warung sembako. 

Keputusan Niah mengundurkan diri dari kepesertaan PKH juga didukung oleh pendamping PKH yang melakukan Family Development Session (FDS) atau biasa dikenal Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).

"Saat FDS, hati saya tergetar saat pendamping mengucapkan jangan bangga hidup dengan bantuan dari pemerintah tetapi kita harus bangga ketika kita bisa hidup sukses dan keluar dari bantuan pemerintah” Ungkap Niah. 

Pendamping Kecamatan Mustikajaya PKH Kota Bekasi, yakni Prahesti Sthyawati mengatakan bahwa Ibu Niah merupakan seseorang yang ulet dan pekerja keras. 

“Saya bangga Ibu Niah sangat senang menabung, jadi uang PKH yang diterima rutin disisihkan dan akhirnya bisa dijadikan modal untuk usahanya” tambah Hesti .

0 Komentar